Review buku

Tampilkan postingan dengan label My book reviews. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My book reviews. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Mei 2012

Kisah Cinta Sang Ratu Mughal

Mehrunnisa, The Twentieth of Wife
by Indu Sundaresan



- Cinta tak mengenal waktu maupun kasta.Inilah kisah sang gadis jelata yang telah membuat Sultan Jahangir jatuh hati, di negeri tempat Taj Mahal kelak dibangun.
- Gadis Persia yang menaklukkan hati pangeran Mughal.


Novel pertama dari Trilogi Taj Mahal ini diterjemahkan oleh penerbit Hikmah (PT Mizan Publika) dan yang aku miliki adalah cetakan pertamanya dengan cover disebelah kiri atas, sedangkan cetakan yang sekarang mempunyai cover seperti di kanan atas. 
Novel ini mengangkat sejarah tentang kesultanan Mughal yang saat itu memerintah Afganistan, Balochistan, dan sebagian besar anak benua India antara 1526 dan 1857. Pada abad tersebut, ini mungkin kerajaan terbesar di dunia dan agama rakyat Mughal adalah Islam. Antara tahun 1630-1653, Kaisar Mughal Shah Jahan, memerintahkan pembangunan Taj Mahal di Agra, India. Dan di novel pertama ini, mengambil kisah cinta antara Sultan Jahangir, ayah dari Sultan Shah Jahan, dan Mehrunnisa.

***
Sesuai dengan judulnya, tokoh utama dari novel ini adalah Mehrunnisa yang akan bergelar Nur jahan/Noor Jehan. Dia adalah wanita paling kuat dalam sejarah India dengan perjalanan hidupnya yang tidak mudah namun akhirnya berhasil mendapatkan cinta dan kekuasaan dalam istana Mughal. 
Kisah Mehrunnisa diawali dengan kelahirannya dalam perjalanan Ayahnya, Ghias Beg, seorang bangsawan Persia yang berusaha mencari kehidupan baru di India yang saat itu diperintah oleh Sultan Akbar. Berkat bantuan Malik Masud, Ghias Beg mendapat kepercayaan Sultan Akbar dan pekerjaan yang baik. Kemudian Mehrunnisa tumbuh menjadi gadis delapan tahun yang cerdas, tidak sabaran dan bermimpi menikahi pangeran Salim, putra Sultan Akbar. Mehrunnisa pertama kali melihatnya di pernikahan pangeran tersebut, setelah itu dia tertarik dengan kehidupan Zenana (harem sultan) dan mendapat kesempatan untuk dekat dengan permaisuri Akbar, Ruqqaya Begam. Dari sinilah dia bertemu dengan pangeran Salim, yang ketika itu dia telah menjadi gadis cantik dan mampu membuat pangeran jatuh hati. Namun terlambat untuk pangeran Salim meminang Mehrunnisa, karena dia telah dijodohkan dengan prajurit Persia oleh Sultan Akbar atas saran Ruqqaya. 
Tahun-tahunpun berlalu, pangeran Salim sibuk dengan usahanya untuk meraih tahta dan bersaing dengan putra tertuanya, Khusrau. Setelah sekian lama memperjuangkan haknya, pangeran Salim naik tahta saat usinya 38 tahun dan bergelar Jahangir.
Sementara itu Mehrunnisa telah memiliki seorang putri, Ladli. Pernikahannya dengan Ali Quli tidak bahagia, suaminya tidak mencintainya dan memiliki kecenderungan mendukung pangeran Khusrau untuk melawan Jahangir. Di sebuah pesta pertunangan antara keponakan Mehrunnisa, Arjuman Banu dan pangeran Khurram (anak Sultan Jahangir), mereka bertemu kembali. Api cinta diantara mereka muncul dan memicu keputusan Jahangir untuk menceraikan Mehrunnisa dari suaminya. Namun ditolak oleh suaminya.
Dan ketika Ali Quli terbunuh oleh pasukan Jahangir karena keterlibatannya dalam pemberontakan, Mehrunnisa hidup dibawah naungan Ruqqaya. Untuk menghasilkan uang, dia membuat Zari (baju khas India) wanita-wanita di Zenana. Ketika usianya menginjak 34 tahun, Mehrunnisa menjelma menjadi wanita cantik yang cerdas dan berbakat. Pertemuannya yang selanjutnya dengan Jahangir di sebuah bazar di istana, membuat sang Sultan kembali menginginkan Mehrunnisa. Dan kali ini, bagaimanapun orang-orang bergunjing dan menolak keinginan Sultan itu, Jahangir akan memastikan Mehrunnisa menjadi istrinya karena cinta, bukan karena tugas politik atau perintah ayahnya. 
***
Membaca novel ini, memberikan sebuah gambaran seorang wanita dengan segala keterbatasannya dan aturan-aturan yang membelenggunya pada masa itu namun tidak bisa menahan takdirnya untuk menjadi seorang Ratu. Mehrunnisa sendiri tidak terlalu dikenal dunia namun dalam catatan sejarah dia yang bergelar Nur Jahan, memiliki peranan yang besar dalam dinasti Mughal. Dibalik cadarnya dan tebalnya dinding Zenana, dia mampu mengukuhkan namanya sebagai ratu yang berkuasa, pintar, dermawan namun ambisius dan licik. Diluar semuanya itu, dia mendapatkan sesuatu yang tidak bisa dimiliki oleh wanita lainnya di Zenana istana yaitu cinta dan kepercayaan dari Sultan. 





Jumat, 11 Mei 2012

Home Fire by Luanne Rice

Deskripsi, 
Anne Davis has returned to the house where she grew up, trading her glamorous Manhattan lifestyle for a harsh winter on a wind-whipped New England island. Her marriage has crumbled in the wake of a tragic accident. Now she has returned to the home on Salt Whistle Road that has always meant shelter, security, family, and love. When she awakens one snowy night to a fire that roars through the old house, Anne escapes--but runs back into the blaze to save something so precious that it's worth risking her life for. It is that reckless act of blind desperation that sets a miracle in motion...

***
Novel impor bergenre psikologi-romance ini layak dibaca dan dimiliki. Beruntung, aku menemukan sebuah novel dengan komposisi tepat sesuai seleraku. 
Cerita dimulai dari sebuah kebakaran yang terjadi di sebuah rumah di pulau New England pada malam musim dingin, yang kemudian mampu diatasi oleh tim pemadam kebakaran setempat. Kemudian seorang laki-laki petugas pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan seorang wanita cantik dengan tatapan mata kosong dan gelap, yang kembali masuk ke rumah tersebut hanya untuk mengambil sebuah tas. Dari pertemuan ini, kedua orang yang memiliki luka dari masa lalu masing-masing, terlahir hubungan asmara yang menyentuh. 
Sang tokoh wanita, Anne Davis, masih berduka atas kematian putrinya yang berusia empat tahun dan memilih tinggal di tempat kelahirannya dibanding kehidupan New York yang gemerlap, untuk menyendiri dan pergi dari suaminya yang mencintai wanita lain. Gabrielle, kakak perempuannya, menerimanya dan berusaha menghibur Anne namun gagal. Setelah mengenal Thomas Devlin, orang yang telah menyelamatkannya, Anne kembali menemukan cinta dan perlahan mampu menyembuhkan lukanya. Sosok Thomas yang berpostur tinggi besar dengan luka bakar disebagian tubuhnya, amat kontras bersanding dengan Anne yang mungil dan cantik. 
Dan kehadiran Anne dikehidupan Thomas, membuat laki-laki yang pernah kehilangan wanita yang dicintainya ini bahagia. Dengan perhatian dan kesabarannya, dia memberi kehangatan pada hati Anne.
Selain cerita cinta Anne terdapat tokoh Maggie Vincent, keponakan Anne, yang tak kalah menarik. Dari seorang gadis liar dan pembangkang yang berpacaran dengan pemuda tidak baik, berubah menjadi gadis rajin dan penurut. 
Novel ini mengutarakan tentang sedalam apapun luka yang pernah dialami itu bisa disembuhkan oleh cinta. Cinta itu bisa terwujud dalam diri seorang kekasih atau keluarga. Sehingga, cara terbaik untuk mempercepat penyembuhan luka itu yaitu dengan membuka hati dengan kehadiran orang disekitar kita yang memberikan perhatian dan cinta dengan tulus. Kita hanya bisa menyembuhkannya tidak bisa menghilangkan luka.





The Taj Mahal Trilogy by Indu Sundaresan

Biografi Penulis
Salah satu penulis perempuan yang berbakat selain Chitra Banerjee Divakaruni yang dimiliki oleh India. Dan keduanya menempuh ilmu di Amerika Serikat serta tinggal di sana. Tak jauh berbeda dengan penulis seniornya, dia memiliki sihir kuat dalam menciptakan sebuah kisah yang mampu membawa pembacanya mengagumi setiap karyanya. Novel yang berhasil melambungkan namanya adalah The Taj Mahal Trilogy atau Trilogi Taj Mahal. Terdiri dari The Twentieth Wife (2000), The feast of Roses (2003) dan Shadow Princess (2010). 
Indu Sundaresan lahir dan dibesarkan di India. Ayahnya, seorang
pilot tempur di Angkatan Udara India, juga seorang pendongeng seperti ayahnya, Kakek Indu. Dia besar dengan cerita mereka dalam berbagai tema-mitologi Hindu dan cerita fiksi gajah dan kuda yang hidup di padang gurun.
Dia datang ke Amerika Serikat untuk sekolah pascarsarjana di University of Delaware dan memiliki dua gelar : M.S dalam riset operasi dan M.A dalam ilmu ekonomi. Dan dia mulai menulis setelah lulus.
Buku The Twentieth Wife (2000), berdasarkan kehidupan Mehrunnisa, Ratu Nur Jahan, adalah kisah dari salah satu wanita yang paling kuat di India. ini adalah novel pertamanya yang diterbitkan. Disusul kemudian dengan  The feast of Roses (2003) ; The Splendor of Silence (2006); In the Convent of Little Flowers (2008) dan Shadow Princess (2010). Karyanya telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa hingga saat ini. 

Trilogi Taj Mahal, 
Musim Dingin 1577 : Seorang bangsawan Persia melarikan diri dari tanah airnya, mengarah ke timur menuju India dan Istana megah Mughal, kesultanan Akbar. Ghias Beg tidak bepergian sendirian, ia memiliki seorang istri yang hamil dan tiga anak yang masih kecil. Ketika keluarganya berhenti di Qandahar -kini dinamakan Afghanistan, di luar istana Mughal- istrinya melahirkan seorang bayi perempuan bernama Mehrunnisa. 
Tiga puluh empat tahun kemudian, anak ini menjadi istri seorang kaisar dan wanita paling kuat dalam dinasti Mughal. Mehrunnisa adalah istri keduapuluh (The Twentieth Wife) kaisar Jahangir, putra Akbar. Seorang wanita yang sangat dicintai suaminya hingga ia memberikan hampir seluruh kekuasaan kedaulatannya. 

Mehrunnisa menandatangani dokumen kekaisaran yang disebut Farmans dan mempunyai koin atas namanya, dan benar-benar mendapatkan kekuasaan selama enam belas tahun pernikahannya dengan Jahangir, dalam Pesta Mawar (The Feast of Roses). Keponakan Mehrunnisa, Arjumand (putri kakaknya dan cucu Ghias) menikahi salah satu dari anak Jahangir, Pangeran Khurram yang menjadi Kaisar Shah Jahan setelah kematian ayahnya. Ketika keponakannya ini meninggal saat melahirkan pada bulan Juni 1631, Shah Jahan membangun Taj Mahal untuk mengenangnya.

Tetapi cucu keponakan Mehrunnisa (cicit Ghias), Putri Jahanara yang mengambil peran penting dalam novel ketiga dari trilogi, Shadow Princess. Dia berumur tujuh belas tahun ketika ibunya meninggal dan ayahnya, yang dalam kesedihannya, bersandar pada dirinya sampai-sampai dia tidak pernah diperbolehkan untuk menikah. Sepanjang hidupnya, Jahanara harus menenangkan perang antar saudara yang masing-masing ingin tahta ayah mereka, dan terlibat dalam persaingan dengan saudara perempuannya, Roshanara - dalam mendukung saudara-saudara laki-laki mereka yang berbeda secara politik, dan jatuh cinta dengan bangsawan yang sama di istana, Najabat Khan.
Mempunyai kekuatan penuh dalam harem ayahnya, sangat kaya dengan setengah tanah milik ibunya yang diberikan kepada dia dan semua pendapatan tahunan ibunya, Jahanara masih gagal mengubah jalannya sejarah India dan harus menemukan cinta Najabat Khan dalam cara yang tidak konvensional.

Itulah sedikit ulasan tentang buku Trilogi Taj Mahal. Dalam post berikutnya akan diulas satu persatu dari buku tersebut, karena tidaklah cukup dalam ulasan singkat ini bisa menggambarkan keindahan dari masing-masing buku tersebut. 


Rabu, 18 Januari 2012

The Palace Of Illusion : Kisah Cinta Sang Perempuan Api, Draupadi

Book by Chitra Banerjee Divakaruni
"Draupadi has five husbands - but she has none -
She had five sons - and was never a mother …
The pandavas have given Draupadi …
No joy, no sense of victory
No honour as wife
No respect as mother -
Only the status of a Queen …
But they all have gone
And I'm left with a lifeless jewel
And an empty crown …
My baffled motherhood
Wrings its hands and strives to weep".



Sebuah syair berjudul "Kurukshetra" ditulis oleh Amreeta Syam. Menggambarkan seorang Panchali (Draupadi), yang terlahir tidak diinginkan oleh ayahnya (Raja Panchala). Dia harus kehilangan kakaknya (Destrayumna) dan anaknya dan sakha (teman) terkasihnya, Krishna.

Syair tersebut tidak ada dalam buku namun dapat menggambarkan sekilas hidup Draupadi, tokoh utama dalam buku ini. Buku dengan judul dan cover yang menarik ini patut dikoleksi. Tidak hanya menceritakan ulang secara indah kisah Mahabarata namun juga menunjukkan peranan besar seorang perempuan dalam dunia yang didominasi oleh kaum lelaki. Dia dianggap sebagai pemicu perang terbesar di zamannya yaitu perang Kurukshetra (Bharatayudha) antara Pandawa dan Kurawa. Sebelum membaca buku ini, kita harus meninggalkan dulu cerita Mahabarata versi Indonesia (Jawa), karena meski inti cerita serupa namun tidak sama dalam beberapa hal. Misalnya dalam penamaan tokoh dan jalan cerita yang ada, buku ini menceritakan Mahabarata versi India, yang merupakan negara asli asal cerita tersebut.

Kelahiran sang putri,
Draupadi terlahir dari api pemujaan yang diadakan oleh Raja Panchala yang menginginkan seorang anak untuk membalaskan dendamnya pada Drona, teman sepermainannya sekaligus guru dari Pandawa. Pada hari terakhir pemujaan, keluarlah seorang anak lelaki gagah berkulit putih dinamakan Drestayumna. Namun menit berikutnya muncul seorang anak perempuan berkulit hitam yang diramalkan akan merubah jalannya sejarah, dinamakan Draupadi. Karena kelahirannya yang tidak diinginkan Raja Panchala, Draupadi ditempatkan dalam istana yang berbeda dari anak-anak ayahnya yang lain. Draupadi memiliki pengasuh (Dhai ma) yang selalu berusaha keras mengajarinya pelajaran menjadi seorang putri. Narmun Draupadi lebih tertarik pada pelajaran yang diajarkan pada Drestayumna. Alhasil, dia mempunyai pandangan dan pemikiran  seperti laki-laki, yang merupakan hal tabu untuk seorang perempuan.
Dibanding Dhai ma dan Destrayumna, Draupadi lebih dekat secara spiritual dengan Krishna, Raja Dwaraka. Krishna adalah teman dan penolong bagi Draupadi hingga akhir hidupnya, dia dikatakan seorang titisan Dewa Wisnu dan memiliki kulit hitam (kebiruan dalam budaya India) seperti Draupadi.

Sayembara,
Menginjak dewasa, kecantikannya yang unik dan magis menarik minat banyak raja. Dan oleh ayahnya diadakanlah sayembara untuk mendapatkan calon yang tepat. Sebelumnya ditunjukkan potret dari raja-raja yang akan ikut, semuanya mencerminkan penguasa serakah dan tua. Namun saat melihat potret Kurawa, Draupadi jatuh cinta pada sosok Karna, Adipati Angga dan sahabat baik Duruyana (Kurawa tertua). Krishna yang mengetahui segalanya, tidak menyetujui sikap Draupadi dan lebih menjodohkannya dengan Arjuna.
Namun dikabarkan bahwa Pandawa dan ibunya meninggal dalam kebakaran, sehingga satu-satunya kandidat yang dapat memenangkan sayembara tinggal Karna. Ketika sayembara berlangsung, semua raja telah gagal dan tersisa Karna. Meski Draupadi menginginkan Karna menang, takdir tidak menyetujuinya. Destrayumna maju dan menentang Karna, dalam situasi ini Draupadi memilih kakaknya dan menghina Karna. Peristiwa ini yang membangkitkan kebencian dalam hati Karna. Kemudian mucullah seorang Brahmana yang dalam waktu singkat memenangkan sayembara dan memboyong Draupadi pergi dari istana Panchala.

Pernikahan dan Perang,
Brahmana yang membawa Draupadi adalah Arjuna. Untuk mengalihkan patah hatinya, Draupadi menetapkan hatinya pada suaminya ini yang memiliki mata serupa Karna. Sesampainya di tempat tujuan, Bima, yang suka bercanda, bertanya pada Kunti, harus diapakan hadiah sayembara. Oleh Kunti, Draupadi dibagikan kepada kelima Pandawa. Inilah awal kemalangan Draupadi, dia harus menikahi Pandawa dan ber'perang' denga ibu mertuanya yang kurang menyenanginya. Menurut pengaturan Byasa, setahun sekali Draupadi berganti suami dan diberikannya ajian agar menjadi perawan setiap kali dia bersama suaminya yang berbeda.
Dia juga harus memenangkan perannya sebagai ratu dan istri utama dari sekian banyak istri suaminya yang lain. Sembrada adalah istri yang paling dia cemburui, karena dialah perempuan yang dicintai Arjuna, suami yang dia kira mampu menghapus pengharapannya pada Karna.
Selanjutnya, dimulailah perjalanannya menemani setiap pengasingan yang diterima para suaminya dan klimaksnya terjadi pada penghinaan yang diterimanya dan memicu perang Bharatayudha. Dan diakhir napasnya, dia mengetahui siapa orang yang mencintainya dan kepada siapa dia ingin memberikan cintanya.

 ***
Salah satu cerita yang tidak bosan aku baca berulang kali. Selain menonjolkan kekuatan seorang perempuan, cintanya pada Karna sangat menyentuh. Kedekatannya dengan Krishna juga menakjubkan dan cinta yang tidak bisa dia balas kepada Yudistira dan Bima. Tidak lupa, si penulis juga menceritakan tokoh perempuan kuat lainnya, Kunti dan Gandari. Tidak ada tokoh jahat atau baik yang sesungguhnya dalam buku ini. Kesemuanya memiliki takdir masing-masing yang membuat mereka menjadi karakter yang disukai dan dibenci.
Aku pribadi menyukai tokoh Krishna dan Karna. Karisma Krishna dan kemalangan Karna manjadikan cerita tidak hanya sekedar dongeng membosankan yang sejak kecil aku dengar.